PPKM Darurat Diperpanjang Sampai 25 Juli

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali yang berlaku hingga 20 Juli, diperpanjang sampai 25 Juli karena lonjakan COVID-19 yang belum reda.
Dalam perpanjangan PPKM ini, Pemerintah menerbitkan dua aturan baru sebagai dasar hukum penerapan kebijakan itu.
Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No 22/2021 mengatur perpanjangan PPKM Darurat untuk wilayah di Jawa dan Bali.
PPKM Darurat Jawa-Bali kini disebut sebagai PPKM Level 4. Kemudian Inmendagri No 23/2021 mengatur perpanjangan PPKM Mikro untuk wilayah di 27 provinsi lainnya.
"Instruksi menteri ini mulai berlaku pada tanggal 21 Juli 2021 sampai dengan tanggal 25 Juli 2021," bunyi diktum ketiga belas Inmendagri No 22/2021 seperti dilansir dari CNN Indonesia, Rabu 21 Juli 2021.
Tak ada perubahan pada ketentuan PPKM Darurat dan PPKM Mikro pada dua instruksi baru tersebut. Pemerintah masih menerapkan pembatasan-pembatasan yang tertuang dalam inmendagri no 15 hingga 21.
Misalnya, perkantoran di sektor nonesensial menerapkan kerja dari rumah (work from home/WFH) 100 persen. Sektor esensial boleh beroperasi dengan 50 persen karyawan di kantor. Adapun sektor kritikal boleh beroperasi 100 persen.
Sekolah dilakukan via internet atau tidak tatap muka. Tempat ibadah diminta tak menggelar ibadah berjamaah selama PPKM Darurat. Kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan, termasuk resepsi pernikahan, dilarang untuk sementara.
Pusat perbelanjaan ditutup, kecuali akses ke restoran, supermarket, dan pasar swalayan. Pemerintah memperbolehkan supermarket, pasar tradisional, toko kelontong dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari beroperasi hingga pukul 20.00 dengan pembatasan 50 persen pengunjung
Aturan lainnya soal kartu vaksin yang menjadi syarat perjalanan jarak jauh dalam negeri. Syarat itu dilengkapi de

Form Komentar